Fungsi dasar dari ASM adalah melakukan manajemen penyimpanan data pada storage dengan mendefinisikan storage berdasarkan grup-grup tertentu untuk mengurangi adanya redundansi data, khususnya ketika seorang DBA melakukan penyimpanan data.
Real Aplication Cluster (RAC), merupakan komponen dari Oracle 10g yang senantiasa membantu penyederhanaan dan pengoptimasisasian dalam menajemen file database yang dilakukan oleh ASM. RAC dapat juga digunakan oleh sistem database untuk mendukung implementasi across multiple server.
Dengan adanya ASM, tidak perlu lebih ekstra dalam menyediakan sumber penyimpanan data dalam manajemen basisdata. Kecerdasan ASM’s memungkinkan pengunaan triple data protection, suatu teknologi yang memberikan 3 pilihan konfigurasi ASM dalam memanajemen basisdata, yaitu :
1. High
2. Normal
3. Eksternal
ASM berkerja di wilayah kluster sehingga memungkinkan penanganan instan ASM per klien dalam instan database. Untuk mengoptimalisasikan kemampuan dan manajemen, instan ASM dapat di installisasi diantara parameter ORACLE_HOME yaitu di ASM_HOME.
ASM juga meningkatkan performa I/O, file database dapat didistribusikan silang antara device yang sedang aktif sehingga dapat mengembalikan keseimbangan dan menjaga kinerja dari database. Kemampuan ASM dalam meningkatkan kemampuan dalam memanajemen basisdata dapat terlihat dari adanya duplikasi data sebagaimana backup data yang dilakukan dalam recovery.
Untuk menyiapkan hardisk agar dapat dilakukannya konfigurasi ASM pada waktu instalisasi Oracle, khsusnya melalui OS Windows NT, setidaknya ada 2 point penting yang mesti diperhatikan, yaitu:
1. Investigasi kondisi space yang ada dalam hardisk
2. Gunakan fasilitas partisi disk (DISKPART.EXE) untuk membuat partisi dengan type primary dan size yang dibutuhkan
Sebagai contoh :
C:\>Select disk1
C:\Disk1 selected
C:\Create partition primary size = 100
C:\Partition created
C:\Create partition primary size = 100
C:\Partition created
Tidak ada komentar:
Posting Komentar